Harga Bawang Merah di Jatim Merangkak Naik

TERMURAH: Pedagang memilah bawang merah di Pasar Keputran, Surabaya. (Frizal/Jawa Pos)

Setelah sempat anjlok, kini harga bawang merah berangsur membaik. Harga bawang merah di tingkat petani bervariasi sesuai dengan kualitasnya. Mulai Rp 10 ribu sampai Rp 23 ribu per kilogram. Sebelumnya, rata-rata harga di tingkat petani hanya Rp 9.350 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo menganggap harga itu masih wajar. Pada bulan-bulan sebelumnya, harga di tingkat petani rendah akibat panen raya di beberapa sentra penghasil.
“Jadi, peningkatan ini masih wajar. Kalaupun ada yang mahal, itu ya di daerah nonsentra. Yang dijual di sentra lebih murah,” jelasnya, Rabu (6/11).
Mengacu pada data sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok Jatim, terlihat bahwa harga bawang merah di pasar selama sebulan terakhir menunjukkan tren meningkat. Rata-rata harga bawang merah di pasar-pasar Jatim selama Oktober berkisar Rp 17.382 per kilogram. Pada September, harganya lebih rendah. Yakni, Rp 14.925 per kilogram. Kini rata-rata harga mencapai Rp 20.517 per kilogram.
Sementara itu, produksi bawang merah pada panen raya Juni–Agustus cukup tinggi. Volume Juni mencapai 51 ribu ton. Produksi mengalami penurunan pada September sebanyak 29 ribu ton. Tren peningkatan harga bawang merah di tingkat petani disebabkan penurunan luas area panen.
“Pada Oktober, luas panen turun menjadi 2.216 hektare. Namun, pada November, prediksi kami luas panen naik menjadi 3.848 hektare,” ujar Hadi.
Share:

Recent Posts